Bapaknya romo soni semalam mengalami kecemasan yg luar biasa karena tidak pernah mendapatkan kepastian jawaban tahbisan, karena soni selalu menjawab tidak tahu...romo rektor bilang: ditahbiskan jadi imam itu gampang, pertanyaannya apakah setelah itu dia akan bahagia jadi imam atau tidak.... kadang dalam perjalanan kita dihadapkan pada berbagai persimpangan yang tidak mengenakkan...tapi dgn kesetiaan, percaya dan sikap ketaatan membuat kita berani melangkah dgn harapan dlm ketidakpastian hidup...selamat menempuh tantangan hidup baru di metropolitan ini....
Pesan Harapan Bapak Uskup Ignatius Suharyo kepada para imam baru:
Setiap kata-kata yang keluar dari pribadi para imam (bukan sekadar
kata-kata dari mulut para imam) akan memperlihatkan pula kata-kata
yang hidup bagi yang membutuhkan, bagi yang memerlukan. Artinya,
setiap tindakan para imam yang dilakukan tanpa pretensi akan menjadi
sumber hidup bagi orang lain. Jika lakukan kebaikan dgn iklas akan membuat orang lain terkenang dgn apa yang anda berikan kepadanya...segala kata kata yg keluar dari pribadi kita pasti akan menjadi contoh....
Pesan Harapan Bapak Uskup Ignatius Suharyo kepada para imam baru:
Setiap kata-kata yang keluar dari pribadi para imam (bukan sekadar
kata-kata dari mulut para imam) akan memperlihatkan pula kata-kata
yang hidup bagi yang membutuhkan, bagi yang memerlukan. Artinya,
setiap tindakan para imam yang dilakukan tanpa pretensi akan menjadi
sumber hidup bagi orang lain. Jika lakukan kebaikan dgn iklas akan membuat orang lain terkenang dgn apa yang anda berikan kepadanya...segala kata kata yg keluar dari pribadi kita pasti akan menjadi contoh....
Rm. Soni ditugaskan untuk kembali menyelesaikan studi ke Kentungan.
Rm. Riki ditugaskan untuk mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Pengantar teologi...
Rm. Prastowo SDB ditugaskan di tempat pembinaan para frater SDB.
=Rabu, 22 Agustus 2012=--
Posting oleh Blogger ke LEMBU TAMBUN DIARY pada 8/22/2012 04:23:00 PM
0 Comments