(Informasi dari Tempo.co) Indonesia menyelenggarakan perhelatan e-commerce terbesar "Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE)" ,tanggal 27-29 April di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan.
Acara ini diprakarsai oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) bersama Dyandra Promosindo, serta didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Badan Ekonomi Kreatif.
Daniel Tumiwa, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Association, mengatakan sebagai forum pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan industri, Summit dan Workshop selama tiga hari itu akan menampilkan 72 pembicara baik dari lokal, maupun internasional, serta lebih dari 150 eksibitor.
Panitia juga telah menerima konfirmasi kehadiran raksasa e-commerce Alibaba dan Ebay akan turut menjadi narasumber di IESE 2016.
Jadwal Acara Workshopnya http://iese.id/visitor/workshop/
Para Wajah Pembicara http://iese.id/visitor/speakers/
VIDEO: 72 Pembicara Handal di Bidang e-Commerce Ramaikan IESE 2016 http://bit.ly/1SJeDms
Lima Tantangan Yang Harus Dijawab Industri E-Commerce Saat Ini http://bit.ly/1SJfgMG
Pajak Ditetapkan Perkembangan E-Commerce Terhambat http://bit.ly/1SJfmUG
Presiden Jokowi Resmikan IESE 2016 http://bit.ly/1SJebog
"Ini menjadi peringatan kita semua, Alibaba sudah masuk. Berarti potensi digital ekonomi kita besar, ada opportunity enggak apa. Gabung dengan mereka enggak apa, tapi semua harus diisi. Dipikirkan dan dianggarkan betul," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
IESE merupakan forum pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan industri yang menghadirkan pembicara nasional dan internasional dari beragam jenis E-commerce seperti online retail, marketplace, classified, daily deals, dan payment service.
Selain itu, ada pula 200 stan E-commerce dan 100 stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang meramaikan pameran industri kreatif digital itu.
Tahun ini, nilai bisnis E-commerce di Indonesia diperkirakan bisa mencapai Rp120 triliun sampai Rp140 triliun. Dalam tiga tahun ke depan diperkirakan angka itu meningkat menjadi USD130 miliar atau setara Rp1.700 triliun.
0 Comments