INDONESIA DAN KEBERAGAMAN!

Keberagaman dan Pancasila. Seperti yang tertuang dalam sila ke-1 (Ketuhanan yang Maha Esa) dan ke-3 (Persatuan Indonesia) memiliki arti bahwa tiap orang bebas memeluk agamanya namun masyarakatnya dan bangsanya tetap menjadi satu kesatuan utuh yang disebut Indonesia. Namun, dalam pelaksanannya tentu tidak mudah. Karena masing-masing agama / kepercayaan memiliki Tuhan, prinsip, dan tata cara yang berbeda.

Berikut adalah tantangan yang dihadapi dalam hal keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia:
1. Individualis (merasa agamanya paling penting dan benar sendiri).
2. Perpecahan antar umat beragama.
3. Huru-hara dalam melakukan ibadah dan saling mencekai rumah ibadah.
4. Tafsir agama yang salah yang justru akan menyesatkan umatnya (hal ini berbahaya dan dapat mencelakai orang lain).
5. Aksi terorisme dengan mengatasnamakan agama.
6. Berita hoaks dan isu bertebaran di sosial media sebagai pemicu konflik antar umat beragama.

Beberapa tantangan / konflik di atas tentunya didasari oleh oknum yang tidak mampu / salah menafisirkan ajaran agamanya.
Padahal jika ditelaah lebih lanjut, semua agama pasti mengajarkan tentang kebaikan, cuma tata caranya saja yang berbeda.
Agar konflik seperti di atas tidak berkelanjutan dan dapat dikendalikan maka, diperlukan berbagai upaya untuk menghadapi tantangan sebagai berikut:

1. Mengamalkan poin sila ke-1 Pancasila tentang toleransi antar umat beragama.
2. Membiarkan umat beragama lain beribadah dengan tenang tanpa gangguan (sile ke-2 tentang kemanusiaan yang adil dan beradab).
3. Tidak melakukan aksi pencemaran pada agama lain yang mampu menyebabkan konflik pecahnya persatuan antar umat beragama (sila ke-3 tentang persatuan Indonesia).
4. Mampu berkomentar dengan bijak dan menyebarkan informasi sesuai dengan kebenaran (sila ke-4 tentang kebijaksanaan dalam permusyawaratan).
5. Memperlukan semua umat beragama sama rata dan adil, tanpa membedakan agama yang dipeluk dan statusnya (sile ke-5 tentang keadilan sosial).

Pancasila merupakan gambaran Bhineka Tunggal Ika yang sempurna yang mampu menjabarkan segala keragaman. 
Jika, masyarakat mampu mengikuti poin-pon yang ada di dalamnya akan tercipta suatu komunitas beragama yang adil dan beradab.