KEMAJUAN TEKNOLOGI MAKIN TINGGI.
SENSITIVITAS ANTAR BUDAYA MAKIN TINGGI.
LITERASI DIGITAL, BACA, TULIS RENDAH.
MORALITAS MAKIN RENDAH.
Moralitas adalah sistem nilai dan norma yang menentukan apa yang dianggap baik dan buruk, benar atau salah, dalam perilaku manusia. Moralitas mengatur bagaimana seseorang bersikap dan bertindak dalam hubungan dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Moralitas bisa ditentukan oleh agama, budaya, maupun pandangan filosofis dan moral individu. Dalam beberapa agama, moralitas didasarkan pada teks-teks suci atau ajaran-ajaran. Dalam budaya, moralitas dapat berkembang melalui tradisi dan konsensus masyarakat. Sedangkan dalam filosofi dan moral individu, moralitas bisa ditentukan oleh prinsip-prinsip yang dipandang sebagai universal dan abadi.
Moralitas memegang peran penting dalam membentuk tingkah laku dan sikap manusia. Dengan mematuhi moralitas, manusia dapat hidup dalam harmoni dan membangun hubungan yang saling menghormati dan baik dengan sesama.
Praktik hoax dan hate speech saat ini menjadi salah satu masalah besar di era informasi, khususnya era Whatsapp mulai merebak. Berkirim pesan sudah dengan mudahnya dan tidak ada batas ruang dan waktu lagi.
Melalui media sosial dan internet, hoax dan hate speech dapat dengan mudah menyebar dan mempengaruhi masyarakat. Ini bisa memicu kepanikan, keresahan, dan membahayakan harmoni masyarakat. Oleh karena itu, memahami dan mempraktikkan nilai-nilai dalam sila Pancasila sangat penting untuk memerangi praktik ini.
Media Sosial Twitter sering mendapatkan stigma terkait tempatnya Haters, mengumpat, mencemooh tanpa bisa ketahuan identitasnya.
Hoax dan hate speech marak di Indonesia karena beberapa faktor seperti:
1. Kemudahan akses teknologi informasi: Kemajuan teknologi informasi membuat informasi dan konten bisa dengan mudah diterima dan dibagikan oleh masyarakat. Hal ini membuat hoax dan hate speech mudah tersebar.
2.Kurangnya pendidikan media literacy: Banyak orang yang tidak memiliki keterampilan dan kemampuan untuk membedakan antara informasi yang benar dan hoax.
3.Polarisasi politik dan sosial: Adanya perbedaan pandangan dan opini yang kuat terkait isu-isu sosial dan politik membuat orang mudah terpengaruh dan terpolarisasi. Hal ini membuat munculnya hoax dan hate speech yang mengacu pada isu-isu tersebut.
4.Kekurangan regulasi dan hukuman: Kurangnya regulasi dan hukuman yang efektif membuat pembuat dan penyebar hoax dan hate speech merasa bebas melakukannya tanpa takut akan konsekuensi.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya yang berkesinambungan untuk mengatasi masalah ini, seperti memberikan pendidikan media literacy, meningkatkan regulasi dan hukuman yang efektif, dan memfasilitasi diskusi dan dialog yang inklusif dan damai antar masyarakat.
APLIKASI YANG DAPAT DIGUNAKAN:
MAFINDO: https://www.mafindo.or.id/
TURNBACKHOAX: https://lnkd.in/g3VbhnSX
DOWNLOAD HBT - Hoax Buster Tools https://lnkd.in/gV6H_SPU
Cara Mudah Melacak Nomor Hp Penipu Melalui Aplikasi dan Website https://lnkd.in/gMUbmMkj
DM IG: https://www.instagram.com/lembutambunblog/
0 Comments