13 April 2024, didepan foto Ibu, saya merindukannya. Saya langsung ambil laptop dan segera menuliskannya. Saya bersyukur memiliki ikatan batin yang kuat dengan Ibu. Ikatan batin yang kuat ini membawa saya dan Ibu lebih suka untuk berdiskusi dengan serius soal keluarga, relasi, keyakinan dan TUHAN.
Ibu Hermin mengabdi cukup lama sebagai seorang Bidan di Rumah Sakit Persahabatan. Selama menjadi Bidan, beliau banyak membantu anak-anak yang tidak diinginkan oleh orang tua yang melahirkan mereka untuk diadopsi. Saya pun termasuk anak adopsi yang diambil Ibu Hermin di sebuah rumah sakit di Banten. Saya termasuk sangat bersyukur mendapatkan orang tua yang berani mengambil langkah berani untuk mengadopsi saya.
Ibu Hermin sangat cinta kehidupan dan saya selalu percaya bahwa membantu “Kehidupan Baru” adalah Keberkahan. Oleh karena itu Ibu Hermin mendapatkan julukan panggilan “Bunda” di Rumah Sakit. Rekan-rekan Muslim mengenalnya sebagai pribadi Katolik yang mempercayai Bunda Maria. Maka nya, Beliau dipanggil dengan sebutan “Bunda”. Di masa pensiunnya, beliau banyak menghabiskan waktu berdoa dalam keheningan.
Ibu memiliki kekurangan juga, namun Ibu adalah pribadi yang setia, pemaaf dan berkomitmen. Terus berusaha setia sampai akhir menemani mendiang Ayah walau banyak konflik yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga. KESETIAAN DAN PEMAAF. Semoga tulisan sederhana ini, bisa menjadi inspirasi dan doa untuk mengantar perjalanan Ibu ke Surga sejak 11 April 2024, Pukul 10:08.
Salam Cinta Seluas Angkasa.
Mr.P
0 Comments