Artikel Pendek. Jika saya menjadi Warga Negara Global!

Artikel Pendek. Jika saya menjadi Warga Negara Global!

Warga negara global adalah warga negara yang tidak hanya berfokus kepada wilayah tertentu, warga negara global merupakan warga negara yang memiliki rasa ingin membantu dalam masyarakat global. Warga negara global memiliki ciri-ciri self-awareness, peduli pada sekitar, tidak mementingkan diri sendiri, open-minded, ingin membantu sesama, tidak membeda-bedakan. Warga global tidak terbatas pada teritorial tertentu. Kontribusi nyata yang dapat saya berikan sebagai warga global berkaitan dengan isu-isu yang diangkat oleh warga negara global itu sendiri, yaitu:

  1. Kemiskinan

Tidak hanya Indonesia, banyak negara di dunia yang mengalami kemiskinan, misalnya negara-negara di Afrika banyak yang masih mengalami busung lapar dan kekurangan air. Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Kontribusi yang dapat saya berikan adalah memberikan ajakan kepada masyarakat global untuk membantu mereka. Misalnya dengan menyebarkan melalui media sosial bahwa masih banyak dunia yang membutuhkan bantuan. Sebagai mahasiswa SI, saya dapat melakukan olah data mengenai negara-negara yang membutuhkan bantuan, dalam hal ini mengenai kemiskinan dapat diukur dengan beberapa parameter, seperti tingkat kemiskinan, tingkat kekurangan air, tingkat busung lapar, rasio kematian, rasio kelahiran, debit air. Parameter-parameter ini akan diukur lalu nanti disampaikan kepada pihak donatur yang dapat membantu untuk memberikan gambaran kepada mereka apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia untuk mengatasi kemiskinan. Kemiskinan tidak hanya dapat diatasi dengan memberikan uang, karena ketika hanya uang bisa saja mereka yang tidak paham cara mengelolanya akan kembali lagi menjadi miskin. Pun kemiskinan tidak dapat diatasi hanya dengan memberi makan, karena kalau mereka tidak diajari cara untuk menciptakan makanan sendiri, pada saatnya nanti mereka akan kelaparan lagi dan kembali menuju jurang kemiskinan. 

2. Kesetaraan Gender

Salah satu hal yang menjadi masalah global adalah mengenai kesetaraan gender. Tidak hanyak perempuan ke laki-laki, tapi juga sebaliknya. Tapi yang mengalami hal parah biasanya perempuan. Masih ada beberapa wilayah yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Misalnya pekerjaan rumah hanya untuk perempuan dan laki-laki tugasnya adalah bekerja. Salah satu contoh baik yang dapat ditiru adalah Arab Saudi yang kini sudah lebih membebaskan untuk perempuan dalam berkegiatan, ini bukti bahwa kesetaraan gender adalah hal yang layak diperjuangkan.

Kontribusi nyata yang dapat saya lakukan dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, saya akan mengajarkan kepada anak saya bahwa ayah dan ibu bekerjasama dalam rumah tangga. Semuanya sama-sama melakukan pekerjaan di dalam rumah tanpa dikotak-kotakkan. Melalui ini maka anak akan sadar bahwa tidak ada yang namanya pekerjaan khusus laki-laki atau perempuan. Hal ini pada saat dia dewasa akan membuatnya merasa tidak malu ketika harus melakukan pekerjaan rumah dan di sisi lain tidak memaksa pasangannya untuk melakukan hal serupa tanpa dia mau membantu.

3. Pencemaran Lingkungan

Di masa sekarang banyak pencemaran lingkungan dan akibatnya sangat mengerikan, seperti pemanasan global, banjir, dan bahkan hewan-hewan di laut seperti penyu yang mengira plastik adalah ubur-ubur dan akhirnya tersedak bahkan ada yang meninggal. Kontribusi nyata yang dapat saya lakukan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, lebih banyak berjalan kaki, sepeda, atau menggunakan transportasi umum. Tidak hanya saya lakukan diam-diam, hal ini akan saya posting agar masyarakat dunia juga sadar dan paham pentingnya untuk menjaga lingkungan.

M.R.S

Post a Comment

0 Comments