United Nations Young
Professionals Programme (YPP) 2014
Issue Date: 24 Jun
2014 - Deadline Date: 27 Agust 2014
Kemlu RI bekerja
sama dengan Sekretariat PBB menggelar rekrutmen bagi Warga Negara Indonesia
(WNI) yang ingin berkarir sebagai pegawai internasional PBB melalui program
United Nations Young Professionals Programme (YPP) 2014.
Program ini bertujuan
untuk merekrut kalangan muda di negara-negara anggota yang jumlah warga
negaranya yang bekerja di kantor-kantor PBB masih sedikit(underepresented),
untuk bergabung sebagai staf Profesional PBB pada level P-1 atau P-2 (Gaji
tertera dalam website UN.Lihat alamat website paling bawah...). Indonesia turut
berpartisipasi pada program ini karena saat ini masih sangat sedikit jumlah WNI
yang bekerja di PBB.
Untuk itu, Kemlu RI
mendorong kalangan muda Indonesia yang memenuhi persyaratan umum yang diminta,
yaitu: (1) berusia maksimal 32 tahun, (2) memiliki ijazah minimal Strata-1
(S-1) yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dibuka, dan (3) mampu berbahasa
Inggris atau Perancis dengan baik, untuk ikut melamar pada bidang kerja yang
tersedia.
Program YPP tidak
mensyaratkan pengalaman kerja, sehingga kesempatan ini juga terbuka bagi para
fresh graduates.
Pada YPP 2014,
terdapat 6 (enam) bidang kerja yang dibuka yang terbagi ke dalam tiga gelombang
pendaftaran sebagai berikut:
14
Juni-13 Agustus 2014 untuk bidang (a) sistem informasi
& teknologi, (b) politik.
21
Juni-20 Agustus 2014 untuk bidang (c) ekonomi, (d)
produksi siaran radio (khusus bahasa Arab/China/Kiswahili/Rusia/Spanyol).
28
Juni-27 Agustus 2014 untuk
bidang (e) Hak Asasi Manusia (HAM), dan (f) Fotografer.
Pendaftaran
dilakukan secara online melalui situs http://careers.un.org, dan seluruh waktu
pendaftaran ditutup pada pukul 23.59 waktu New York, AS. Perlu diperhatikan
juga bahwa bidang kerja dan waktu pendaftaran dapat berubah sewaktu-waktu
bergantung pada keputusan Sekretariat PBB. (lihat link paling bawah)
Oleh karena itu,
disarankan agar terus memantau informasi terkini melalui
situshttp://careers.un.org atau melalui www.kemlu.go.id pada kolom Karir dan
Beasiswa. bagian Lowongan di Organisasi Internasional.
Penyaringan
peserta
dilakukan sepenuhnya oleh Sekretariat PBB berdasarkan aplikasi yang diterima
secara online. Proses seleksi dilakukan dalam 3 tahap, yaitu seleksi
administrasi, ujian tertulis, dan wawancara. (lihat link paling bawah)
Seleksi
melalui program YPP ini tidak hanya dilaksanakan di Indonesia, melainkan juga
di 53 negara lainnya. Oleh karena itu, proses seleksi akan berlangsung
kompetitif karena bersaing dengan peserta lainnya dari berbagai negara yang
berpartisipasi. (lihat link paling bawah)
Hingga saat ini hanya
82 WNI yang tercatat menjadi staf Profesional (yang direkrut secara
internasional) pada Sekretariat PBB. Jumlah tersebut sangat kecil jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 240 juta
orang.
Jumlah tersebut juga
masih lebih kecil dibandingkan Nepal (negara dengan jumlah penduduk +/- 27 juta
jiwa) yang memiliki 157 staf profesional pada Sekretariat PBB, dan juga
Filipina (negara dengan jumlah penduduk +/- 99 juta jiwa) yang memiliki 803
staf profesional pada Sekretariat PBB.
Program YPP ini bukan
pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Tahun 2012 dan 2013 lalu program
serupa juga pernah diselenggarakan. Untuk seleksi tahun 2012, dua peserta dari
Indonesia dinyatakan lulus seleksi. Sedangkan proses seleksi YPP 2013 masih
berlangsung hingga saat ini. (Sumber: Sekretariat Direktorat Jenderal
Multilateral).
Salah satu perwujudan
nyata dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif adalah partisipasi
Indonesia pada berbagai organisasi internasional, baik yang berada di bawah
payung PBB maupun di luar PBB. Partisipasi tersebut terwujudkan dalam
keanggotaan Indonesia pada badan, dewan, komisi dan jabatan di berbagai
organisasi internasional.
Keanggotaan Indonesia
pada berbagai dewan, komisi dan jabatan pada organisasi internasional merupakan
salah satu upaya untuk menjalankan kebijakan politik luar negeri RI pada
lingkup multilateral dan dalam rangka melindungi kepentingan nasional RI di
tengah-tengah semakin cepatnya dinamika politik dan ekonomi global. Beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh Indonesia melalui keanggotaan tersebut antara
lain adalah Indonesia dapat terlibat aktif dalam proses perumusan berbagai
norma dan ketentuan internasional yang berada dalam ruang lingkup organisasi
internasional tersebut, dan ikut dalam perencanaan kegiatan dan program yang dapat
membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Dalam pelaksanaannya,
sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor: 02/A/OT/VIII/2005/01 tahun
2005, salah satu bidang tugas Departemen Luar Negeri adalah meningkatkan
pengisian lowongan pekerjaan dan jabatan pada sekretariat-sekretariat
organisasi internasional (OI) dimana Indonesia menjadi anggota, oleh Warga
Negara Indonesia (WNI). Sejauh ini belum diketahui jumlah dan data yang tepat
mengenai WNI yang bekerja di sekretariat OI. Namun demikian, diyakini bahwa
Indonesia masih kurang terwakili (under-represented) dalam hal staf dan pejabat
administratif maupun profesional yang bekerja pada sekretariat OI.
Melalui menu ini
Departemen Luar Negeri RI mengajak masyarakat Indonesia untuk melihat lebih
dalam mengenai organisasi Internasional, peluang berkarir dan sistem ketenaga
kerjaan di organisasi Internasional.
Bagaimana memulai
karir di OI ?
Terdapat berbagai
cara untuk memulai karir di OI. Pertama, mengikuti proses rekrutmen
posisi-posisi General Services yang biasanya dilakukan secara lokal dengan
pengumuman yang dimuat di internet dan media massa setempat. Kedua, mengikuti rekrutmen posisi-posisi
Professional Services yang dilakukan secara internasional dan proses seleksinya
sangat kompetitif. Selain kualifikasi profesional, faktor penentu yang
diperhatikan adalah representasi wilayah, umur, gender dan kemampuan bahasa.
Pada umumnya terdapat
2 (dua) jenis kandidat untuk Professional Services, dan cara serta kesempatan
untuk mendapatkan posisi-posisi tersebut beragam berdasarkan kategori: i)
lulusan baru (fresh graduate) dengan pengalaman kerja yang terbatas; dan ii)
professional yang telah memiliki pengalaman kerja yang cukup. Berikut adalah
penjabaran berbagai cara memulai karir pada OI untuk kedua kategori diatas.
A)
Lulusan dengan pengalaman kerja yang terbatas (fresh graduate)
Lulusan perguruan
tinggi dengan gelar Sarjana, Magister dan Doktoral memiliki kesempatan bekerja
pada OI dengan cara berikut :
Internship or Trainee
Programmes
Mayoritas OI memiliki
program internship atau trainee yang dimulai beberapa kali dalam setahun dan
berlangsung selama 2-6 bulan. Program-program tersebut terbuka untuk mahasiswa
program Magister atau Doktoral. Beberapa OI memiliki batas umur maksimal antara
30-35 tahun. Selain persyaratan pendidikan minimal terdapat juga persyaratan
kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik dan kemungkinan juga penguasaan
bahasa lain.
Internship (magang)
atau trainee adalah cara yang sangat baik untuk mendapatkan pengalaman kerja
serta menjalin jaringan (networking) yang dapat berguna untuk mempermudah
lamaran pekerjaan pada OI dimasa yang akan datang. Namun internship atau
trainee tidak dapat dijadikan patokan untuk mendapatkan pekerjaan di OI
tersebut dimasa yang akan datang. Beberapa OI seperti PBB bahkan memiliki
peraturan yang tidak memperbolehkan pegawai intern untuk melamar pada
posisi-posisi yang terdapat di PBB selama program internship berlangsung dan 6
(enam) bulan setelahnya.
Bagi yang telah
berumur diatas 25 tahun dan memiliki sedikit pengalaman kerja dapat juga bergabung untuk menjadi UN
Volunteer (lihat dibawah).
Young
Professional Programmes
Young
Professional Programmes ditujukan untuk menarik
orang-orang muda yang berbakat dan memberikan kesempatan untuk memperoleh
pengalaman kerja pada OI. Program-program tersebut pada umumnya berlangsung
selama 1-3 tahun.
Walaupun jenis
program ini juga tidak menjamin kelanjutan pekerjaan di suatu OI secara
otomatis, namun program-program ini sangat kompetitif. Sebagai gambaran, pada
tahun 2004, OECD menerima 2,500 lamaran untuk 7 posisi yang ditawarkan.
Memiliki pengalaman kerja dan/atau gelar Doktor akan sangat membantu.
Lamaran langsung
Lamaran dapat juga
dilakukan secara langsung. Sebagian besar OI termasuk badan-badan PBB, NGOs,
OECD dan juga lembaga keuangan dan riset membuka lowongan pekerjaan di
internet. PBB memiliki e-recruitment system khusus yang dikenal dengan nama Galaxy.
Perlu dicatat,
khususnya untuk Sekretariat PBB, sebagian besar lowongan untuk posisi
entry-level tidak diumumkan karena perekrutan biasanya dilakukan melalui
mekanisme khusus seperti National Competitive Recruitment Examination (NCRE).
Perlu juga ditekankan bahwa untuk posisi-posisi yang diumumkan tingkat
kompetisinya sangat tinggi mengingat sifat rekrutmennya yang global. Walaupun
bernama entry-level, namun pengalaman kerja yang relevan dan/atau gelar
Doktoral akan sangat membantu.
B)
Professional yang telah memiliki pengalaman kerja
Para professional
yang telah memiliki pengalaman kerja yang relevan dapat bergabung dengan OI
melalui cara-cara berikut:
UN Volunteers
Salah satu cara lain
untuk bekerja pada OI adalah melalui program tenaga sukarela (UN Volunteer).
Saat ini UN Volunteer programme mempekerjakan kurang lebih 8,000 pegawai
berpengalaman di seluruh dunia. Para tenaga sukarela ini biasanya bekerja di
sektor penanggulangan permasalahan kemanusiaan, dukungan hak asasi manusia,
misi perdamaian, badan-badan PBB, bank-bank pembangunan serta NGOs. Penugasan
biasanya berlangsung antara 1-2 tahun.
Seseorang diatas umur
25 tahun dan memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun dapat melamar menjadi
tenaga sukarela. Kandidat yang terpilih akan dimasukan didalam roster selama 2
tahun sejak terpilih. Terdapat berbagai macam kualifikasi yang diperlukan, dan
pada saat ini roster-nya meliputi 115 kategori profesi termasuk pertanian,
kesehatan, pendidikan, teknologi komunikasi, kedokteran dll. Seperti
persyaratan umum pada lowongan OI lainnya, diperlukannya kemampuan bahasa
Inggris dan Perancis yang sangat baik, namun kemampuan bahasa lainnya merupakan
nilai tambah.
UN Volunteer sangat
menarik bagi mid-career professionals. Walaupun posisi ini tidak menjamin
pekerjaan lanjutan, namun jenis pekerjaan ini dapat memberikan kesempatan yang
sangat baik untuk memperoleh pengalaman di OI serta dapat menjadi bahan
pertimbangan pada saat melamar pada OI dimasa yang akan datang.
Lamaran Langsung
Lowongan untuk
kategori profesional dan posisi direktur diumumkan secara luas terutama melalui
internet. Proses ini sangat kompetitif dan berbagai faktor seperti kemampuan
bahasa, representasi wilayah dan gender sangat diperhatikan. Pengalaman kerja
yang relevan menjadi salah satu kunci sukses agar dapat terpilih.
Setelah reformasi
Office of Human Resources Management dilaksanakan pada tahun 1998, PBB memiliki
website rekrutmen yang terpusat, yaitu Galaxy, di mana semua lowongan yang
tersedia di Sekretariat diumumkan melalui website tersebut. Badan-badan PBB dan
OI lainnya mengumumkan lowongan posisi yang ada pada organisasi mereka pada
website mereka masing-masing.
Berikut adalah alamat
sumber kutipan dari Kementrian Luar tentang Lowongan dari PBB Negri. Disini Website Resmi Kementerian Luar Negri mengungkapkan keprihatinannya kurangnya orang Indonesia yang terlibat di PBB.
Berikut adalah sumber website resmi U.N (Perserikatan Bangsa
Bangsa)yang membuka pendaftaran untuk menjadi menjadi staf profesional, siapkan surat lamaran anda, pilih bidang apa yang anda suka dan didalamnya pun dipaparkan besaran gajinya.Klik link dibawah ini untuk melihat semua bidang yang ditawarkan U.N. mohon baca dengan seksama.
0 Comments