Pak Sulaiman selaku pembina Pramuka kwartir cabang Tangerang meminta maaf atas apa yg terjadi karena tidak menyangka bahwa acara yg diselenggarakan ini ternyata berdampak viral di media sosial. (Hehehe...Itulah efek hadirnya media sosial,cepat nyebar). Pak Sulaiman mengklarifikasi juga bahwa kejadian ini dilatarbelakangi oleh sebuah kelompok usia 17-21thn berpangkat Penegak dan Pandega melanggar aturan. Kedua, mereka sebelumnya sudah makan bersama dan foto ini menampilkan makanan sisanya. Bpk. Sulaiman meminta maaf atas kelalaian ini.
Kak Seto pun menyampaikan (teleconference) rasa salut pada Pak Sulaiman di tv utk meminta maaf atas kelalaian yg terjadi.
Kak Seto sebagai pemerhati anak sangat sedih terhadap "hukuman kekinian" karena ironi bgt. Disatu sisi Pramuka ajarkan kebersihan, disisi lain mereka malah makan dgn cara yg tidak higienis.
Pesan bijak Kak Seto utk pembina Pramuka:
1. Mohon perhatikan faktor psikologis setiap para anggota Pramuka agar memastikan tidak adanya tekanan.
2.Sanksi sebaiknya dipilih dgn bijak yg bertujuan merangsang kreativitas serta pendidikan bagi anak.
Hastag yang lagi trend:
#makanbang #pramukamakandirumput #pramuka
Saat ngupi-ngupi dirumah.
0 Comments