- Pilih saham yang PER<15 - PBV<1.5 - ROE>10-15% - NPM>10%
- Lihat NPM nya, apakah lagi naik atau turun.
- Pastikan untungnya lagi banyak, yaitu menilai rasio ROE dari perusahaan tersebut.
- Kalau bisa dapat yang di atas 15% maka itu bagus, tapi kalau tidak minimal 10% sudah cukup.
- Analisa rasio valuasi atau harga pasarnya, yaitu pada PBV dan PER nya.
- Pastikan hindari yang PBVnya minus dan sahamnya dijauhi oleh banyak trader or investor.
- Lihat momentum dan trendnya. Jangan asal masuk saja, analisa teknikal perlu diperhatikan.
- Debt/Equity rendah.
- Net Income positif.
- Beli saham yang sudah naik harus lebih 8-10% dari rata-rata saham portofolio
- Pastikan ada Dividen. Beli banyak ketika dekat pembagian Dividen.
- Sebaiknya beli saat IHSG lagi uptrend untuk mempercepat cuan dan menghindari nyangkut di saham tertentu
PERTANYAAN YANG MUNCUL:
1.Sejarah Pasar Modal
2.Bedanya Option vs Trading
3.Pengertian Saham dari IDX
4. Apa itu Resistensi dan Support
5. Aplikasi apa saja yang bisa membantu saham kita
6. Cara mencatat setiap portofolio average saham kita
7.Cara membandingkan Saham Sejenis
8.Cara mengatur Portofolio Saham tidak perlu banyak
Energy,Bank buku 2,BUMN,Anak BUMN,Tower telco,
2.Bedanya Option vs Trading
3.Pengertian Saham dari IDX
4. Apa itu Resistensi dan Support
5. Aplikasi apa saja yang bisa membantu saham kita
6. Cara mencatat setiap portofolio average saham kita
7.Cara membandingkan Saham Sejenis
8.Cara mengatur Portofolio Saham tidak perlu banyak
Energy,Bank buku 2,BUMN,Anak BUMN,Tower telco,
Teknik Analisis