Perjalanan fase Marketing sebagai sebuah ilmu semakin cepat terakselerasi. Ilmu Marketin Moderan yang awalnya butuh waktu 20 tahun untuk bermigrasi dari Produk-Sentris ke Customer-Sentris, lantas butuh waktu setidaknya 40 tahun dari Customer-Sentris menuju Human-Sentris dalam Marketing 3.0, kali ini hanya butuh waktu di bawah 5 tahun untuk berevolusi.
Marketing tidak lagi bicara soal bagaimana memuaskan pasar yang di dalamnya pelanggan (baca: manusia) melakukan transaksi ekonomi. Marketing menjadi lebih tanggap pada "Digital Experience" dalam lingkup "Digital Economy" yang melibatkan dan bahkan bertumpu pada New Tech yang kita pahami sebagai otomatisasi mesin yang semakin serupa dengan manusia: Kecerdasan Buatan, NLP, Robotik, sampai pada akhirnya ... tiba saatnya bicara serius soal Metaverse. Tak hanya bualan yang sok futuristik, rupanya.
Iwan Setiawan sebagai salah satu penulis menekankan, "Tidak perlu sejauh itu berpikirnya. Kita bisa terapkan fondasi utama bahwa saat ini ada generasi di dalam pasar ekonomi yang menikmati pengalaman online di dalam offline, atau sebaliknya pengalaman offline di dalam dunia online."
Multi-kanal offline dan online tidak lagi terisolasi, bukan lagi online ATAU offline. Tidak bisa pula kita hanya menawarkan kepada pelanggan: online DAN offline. Namun, ini saatnya memperkenalkan konsep online DI DALAM offline. Begitu pula sebaliknya, pengalaman offline DI DALAM offline. Seperti apa contohnya? Semua dengan jelas, naratif sekaligus deskriptif, dan prosedural disampaikan oleh Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan, dan Philip Kotler dalam Marketing 6.0: The Future Is Immersive.
Dapatkan bukunya: https://www.periplus.com/p/9781119835...
#metaverse #marketing #immersive #digitalexperience #nft #blockchain #augmentedreality #virtualreality
0 Comments